Tentang > Tonggak Sejarah

Tonggak sejarah

Para pemimpin dan afiliasi FADWU telah menapaki jalan baru dan mendobrak hambatan. Sebagai organisasi yang dipimpin oleh para pekerja rumah tangga, FADWU mempelopori upaya advokasi dan memfasilitasi inisiatif penjangkauan. FADWU secara langsung dan mandiri memberdayakan para Pekerja Rumah Tangga untuk menyuarakan pendapat mereka guna mengatasi ketidakadilan dan memperjuangkan hak-hak mereka.
2008 Diskusi diadakan untuk mendirikan serikat pekerja untuk pekerja rumah tangga dari berbagai negara.
2010 FADWU didirikan.
2011 Perwakilan FADWU menghadiri Konferensi Perburuhan Internasional di Jenewa dan berpartisipasi dalam negosiasi Konvensi 189 (C189) yang bersejarah, yang menetapkan standar untuk pekerjaan layak bagi pekerja rumah tangga dan hak atas hak yang sama dengan pekerja di sektor lain mana pun.
2012 Filipina meratifikasi C189, setelah adanya lobi dari serikat pekerja dan LSM.
2014 PLU menerbitkan laporan tentang praktik eksploitatif yang dilakukan oleh agen tenaga kerja di Filipina. 87 agen kemudian ditutup oleh pihak berwenang.
2016 FADWU melakukan penelitian dan menerbitkan laporan yang menemukan bahwa sebagian besar pekerja rumah tangga Filipina di Hong Kong secara ilegal dikenakan biaya berlebihan oleh agen, yang melanggar hukum HKSAR maupun Filipina.
2017 Menanggapi masalah yang diangkat oleh FADWU dan berbagai organisasi lain, Departemen Tenaga Kerja HKSAR memberlakukan Kode Praktik untuk agen tenaga kerja (CoP), yang menetapkan persyaratan hukum dan standar minimum yang harus dipenuhi, dan menambahkan klausul pembersihan jendela ke kontrak kerja standar.
2018

FADWU terus memantau efektivitas CoP dan menerbitkan laporan tindak lanjut. Laporan tersebut menemukan bahwa 96% agen terus melanggar undang-undang dan CoP.

HKSAR mengubah Peraturan Ketenagakerjaan untuk menaikkan hukuman maksimum bagi agen yang membebankan biaya berlebihan kepada pekerja rumah tangga dan beroperasi tanpa lisensi.
2019

Pengadilan Tenaga Kerja Hong Kong untuk pertama kalinya mengizinkan konferensi video dalam kasus MDW, sehingga memudahkan pekerja untuk mencari keadilan melalui sistem hukum Hong Kong bahkan setelah meninggalkan wilayah tersebut. Keputusan penting untuk mengizinkan tautan video dan perwakilan serikat pekerja ini muncul setelah banding pengadilan oleh FADWU dan Justice Without Borders.

FADWU melakukan penelitian dan menerbitkan laporan serta film dokumenter tentang tantangan yang dihadapi pekerja rumah tangga yang berupaya menyelesaikan kasus perburuhan melalui sistem peradilan HKSAR.
2020 Di tengah wabah COVID di Hong Kong, FADWU melakukan penjangkauan khusus dan penggalangan dana untuk pekerja rumah tangga, mengatasi kerentanan ekstensif yang timbul dari langkah-langkah karantina dan risiko kesehatan masyarakat.
2021 FADWU terus memantau dan melakukan penelitian tindak lanjut yang menilai kepatuhan agen tenaga kerja terhadap CoP setelah 5 tahun implementasi. Laporan tersebut menunjukkan bahwa implementasinya pada dasarnya tidak ada. FADWU menyerukan tinjauan total CoP.
2022 FADWU meningkatkan kesadaran akan diskriminasi yang dihadapi MDW karena COVID-19, seperti penolakan visa untuk apa yang disebut "pindah-pindah kerja" (job-hopping), tunawisma, pemotongan upah, pengujian wajib, dan pengenaan hukuman tanpa memberi tahu pekerja secara tepat tentang peraturan baru. FADWU terus memperbarui informasi peraturan yang terus berubah kepada MDW.
2022-2024 Pemerintah Hong Kong meninjau dan mengubah CoP. FADWU menyampaikan kekhawatiran atas amandemen tersebut, yang menguntungkan majikan, dan mempertanyakan efektivitas CoP.
2023-2024 FADWU membantu memulihkan 1 juta HKD dalam klaim pekerja (termasuk gaji dan biaya agen) melalui penanganan kasus untuk lebih dari 200 pekerja rumah tangga. Paspor MDW juga berhasil dipulihkan dalam banyak kasus.